Jakarta – Masa jabatan Bupati Kabupaten Puncak, Willem Wandik tersisa 14 hari lagi, tepatnya 25 September 2023. Sebagaimana ketentuan perundang-undangan, DPRD Kabupaten Puncak sudah mengirimkan tiga nama Calon Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Puncak kepada Kementrian Dalam Negeri.
Salah satu figur calon Pj Bupati Puncak adalah Darwin Tobing yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Puncak.
Masuknya nama Darwin Tobing mendapatkan reaksi negatif dari masyarakat Puncak.
“Berbagai kalangan, tidak menghendaki Darwin Tobing menjadi Pj Bupati” ungkap salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya saat di hubungi awak media (Senin, 11/9/23).
Keengganan masyarakat Puncak diamini oleh Tokoh Masyarakat, Alus UK Murib, SE
Menurut Alus UK Murib, segenap masyarakat Kabupaten Puncak membutuhkan figur Pj yang memiliki keberpihakan dan mampu mendengarkan keluh kesah warganya
“Jadi figur Pj ini harus mau hidup dan merasakan denyut nadi kehidupan masyarakat Puncak”, ucap Alus.
“Masyarakat belajar dari pengalaman sebelum-sebelumnya, dimana pemerintah dalam hal ini Bupati ketika dibutuhkan oleh warganya, justru tidak ada ditempat. Mereka sekarang butuh sosok pemimpin yang betul-betul hadir ditengah warga Puncak dan bisa menyelesaikan persoalan”, tutur Alus.
Alus UK Murib mengingatkan sebagai komitmen menjadikan putra putri Orang Asli Puncak (OAP) dalam pemerintahan daerah, maka Pj Bupati Puncak harus dari OAP.
“Apalagi Puncak ini daerah rawan konflik sehingga Pj Bupati harus OAP agar bisa lebih cepat dalam penyelesaian dengan melibatkan aparat keamanan dan tokoh masyarakat serta adat. Darwin Tobing ini tidak dikenal oleh masyarakat”, tegas Alus.
“Bukannya membeda-bedakan atau tidak respek pada Pak Darwin, namun beliau bukanlah sosok yang tepat untuk memimpin Kabupaten Puncak”.
“Itu sebabnya, Saya meminta pada pemerintah pusat melalaui Kemendagri agar mengangkat Pj Bupati yang betul-betul OAP”, tutup Alus.